10 Tempat Wisata di Medan yang Wajib Dikunjungi - Medan merupakan kota terbesar seklaigus ibukota dari Provinsi Sumatera Utara. Medan juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah
Jakarta dan
Surabaya. Kota ini sudah berkembang sejak jaman dahulu dan dihuni oleh beberapa etnis yang beragam mulai dari China, India, Melayu, dan Suku Batak sehingga meninggalkan banyak sekali bangunan tua unik dari berbagai suku yang masih terjaga sampai sekarang yang sangat sayang untuk dilewatkan. Selain itu Medan juga punya banyak wisata alternatif yang bisa dikunjungi.
Baca juga:
10 Tempat Wisata di Cimahi yang Wajib Dikunjungi
10 Tempat Wisata di Medan yang Wajib Dikunjungi
1. Istana Maimun
Istana Maimun terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Istana ini merupakan istana peninggalan dari Kesultanan Deli. Pembangunan Istana Maimun dilakukan sejak 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891 yang dibangun pada lahan seluas 2.772 meter persegi. Istana Maimun letaknya bersebelahan dengan Masjid Al Mashun atau yang lebih dikenal dengan nama Masjid Raya Bandung.
2. Masjid Al Osmani
Masjid Al Osmani atau yang biasa disebut juga dengan Masjid Labuhan ini terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan yang berjarak sekitar 20 km dari pusat Kota Medan. Masjid Al Osmani dibangun pada sekitar tahun 1854 oleh Raja Deli Ketujuh yakni Sultan Osman Perkasa Alam dan menjadi salah satu masjid tertua di Medan dan Sumatera Utara.
3. Tjong A Fie Mansion
Tjong A Fie Mansion merupakan bekas kediaman dari Tjong A Fie yang merupakan salah satu donator dan dermawan yang tinggal di Medan. Pria kelahiran tahun 1860 tersebut menjadi salah satu penyumbang pada pembangunan beberapa gedung penting di Medan seperti Istana Maimun. Tjong A Fie berasal dari Guangdong, China dan merantau ke Medan pada tahun 1875. Beberapa bisnis yang dia miliki di Medan antara lain pabrik kelapa sawit, pabrik gula, perusahaan kereta api dengan jumlah keseluruhan karyawan yang mencapai lebih dari 10.000 orang.
4. Kampung Keling
Kampung Keling atau yang biasa disebut dengan Kampung Madras adalah sebuah kampun seluas kurang lebih 10 hektare yang terletak di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan yang dihuni oleh mayoritas warga keturunan India.
5. Vihara Gunung Timur
Vihara Gunung Timur terletak di Jalan Hang Tuah No. 16 Kota Medan. Vihara Gunung Timur dibangun menghadap ke Sungai Babura karena sesuai dengan fengshui bisa membawa keberkahan dan kemakmuran. Vihara ini dibangun pada sekitar tahun 1960.
6. Kuil Shri Mariamman
Kuil Shri Mariamman terletak di Jalan Teuku Umar No. 18 tidak terlalu jauh dari Kampung Keling. Kuil ini dibangun pada sekitar tahun 1881 dan merupakan kuil tertua yang ada di Medan dan sekitarnya. Nama kuil ini diambil dari nama seorang dewi dalam kepercayaan Hindu India yang bernama Mariamman.
7. Gereja Grha Maria Annai Velangkani
Gereja Grha Maria Annai Velangkani merupakan salah satu gereja Katholik yang berada di Kota Medan. Yang unik dari gereja ini adalah bentuknya yang menyerupai Kuil Shri Mariamman. Gereja yang mulai diresmikan pada tahun 2001 ini awalnya hanya diperuntukan bagi umat Katholik keturunan Tamil saja, namun sekarang semua umat Katholik bisa beribadah ditempat ini.
8. Museum Rahmat International Wildlife
Musuem Rahmat International Wildlife terletak di Jalan Letjen S Parman 309 Kota Medan. Di museum ini kita bisa melihat berbagai jenis binatang liar yang dari berbagai penjuru dunia yang telah diawetkan. Setidaknya ada sekitar 2000 lebih koleksi binatang yang diawetkan mulai dari yang berukuran kecil maupun besar.
9. Museum Negeri Sumatera Utara
Museum Negeri Sumatera Utara atau yang biasa dikenal dengan nama Museum Negeri Provsu ini terletak di Jalan HM Jhoni No. 51 Kota Medan. Museum yang dibangun pada tahun 1954 ini merupakan museum terbesar di Sumatera Utara. Museum Negeri Sumatera Utara mempunyai koleksi berupa berbagai peninggalan hasil seni amupun kerajinan dari berbagai suku yang ada di Sumatera Utara.
10. Penangkaran Buaya Asam Kumbang
Penangkaran Buaya Asam Kumbang terletak di Jalan Bunga Raya No. 59 Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan yang berjarak sekitar 5 km dari pusat kota. Tempat ini merupakan tempat penangkarang buaya terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara. Penangkaran buaya ini sudah ada sejak tahun 1959 yang dirintis oleh seorang warga lokal yang bernama Lo Tham Buk.
Comments
Post a Comment